ASI dan Imunisasi Untuk Masa Depan Anak Indonesia

Standar

Dewasa ini banyak orang tua terutama ibu yang tidak ingin direpotkan dengan kegiatan manyusui bayinya, terutama bagi ibu-ibu yang bekerja. Mereka tidak memikirkan dampak bagi si bayi apabila tidak meminum ASI. Kekebalan tubuh bayi didapatkan dari ASI.

Akibat dari anak-anak yang kurang mendapatkan ASI, mereka akan mudah terserang penyakit. Kematian anak-anak sering disebabkan karena gangguan pada sistem imun pada si anak sehingga mereka mudah terserang berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

ASI merupakan makanan yang sempurna untuk pencernaan bayi yang belum dapat mencerna makanan dengan sempurna. Kandungan ASI tidak kalah lengkapnya dengan susu formula atau susu sapi. ASI mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, seperti AA dan DHA dalam ASI sangat baik dalam membantu perkembangan oatak si anak.

Pemberian ASI kepada seorang anak akan menambah kelekatan diantara ibu dan anak. Melalui tatapan mata, kontak antar kulit, degup jantung yang dapat dirasakan satu sama lain, membuat perasaan ibu dan anak seperti menjadi satu. Ibu dapat berbagi kehangatan dengan bayinya, sang bayi juga dapat merasakan kehangatan kasih sayang dari ibunya.

Selain ASI, bayi juga sebaiknya diberikan imunisasi sejak dini. Imunisasi ini akan membantu pembentukan sistem imun tubuh anak. Imunisasi yang wajib diberikan sejak dini kepada anak antara lain imunisasi polio, BCG, Hepatitis B, campak, dan DPT. Setidaknya seorang anak harus mendapatkan imunisasi-imunisasi tersebut mulai usia 2 minggu hingga sebelum usia 2 tahun.

Dengan pemberian ASI dan imunisasi kepada anak, diharapkan tingkat kesehatan anak semakin tinggi. Kualitas kesehatan rakyat Indonesia semakin baik dan juga dapat berdampak pada kecerdasan bangsa Indonesia. Kenaikan kualitas SDM bangsa akan semakin tinggi apabila dimulai sejak awal kehidupan mereka.

Tinggalkan komentar